Berdasarkan wangsit yang gw terima, hipotesis gw akan motif pemboman ini :
1. Secara umum, ada orang-orang bodoh dan berpikiran sempit yang mengatasnamakan suatu ideologi tertentu – yang seringkali berkedok religius – yang tidak menghendaki kondisi aman di Indonesia. Tidak menutup kemungkinan, pihak ini dikendalikan dan dimanfaatkan oleh pihak lain (yang lebih berpengaruh) yang memiliki kekuasaan untuk mengendalikan tindakan mereka dan memanfaatkan kepercayaan mereka pada doktrin dan ideologi bodoh yang mereka yakini untuk kepentingan mereka sendiri (yang bisa berhubungan dengan politik, bisnis, atau lainnya).
2. Anehnya, bom itu diledakkan di dua hotel yang merupakan tempat menginap tim Manchester United dan Tim Nasional Indonesia. MU bakal menginap di Hotel Ritz, sedangkan timnas Indonesia nginep di Marriot. Itu jelas merupakan indikasi dari pihak pembom bahwa mereka memang mengancam kedua tim yang akan bertanding tersebut.
Mereka memanfaatkan momen kedatangan tim legendaris idola banyak orang di Indonesia, yaitu Manchester United, untuk mengadakan aksi teror mereka. Menurut saya, saat-saat seperti ini memang saat yang paling tepat untuk melaksanakan aksi teroris. Seperti kita tahu, sepakbola adalah olahraga terpopuler di dunia, serta MU adalah salah satu tim sepakbola terhebat di dunia saat ini, serta tim hebat itu akan datang dan bertanding untuk pertama kalinya di Indonesia – lengkap dengan seluruh pemain bintangnya (dengan ‘harga diri’ mencapai miliaran rupiah per orang).
Sangat masuk akal, apabila terjadi sesuatu hal yang berkaitan dengan momen tersebut, maka perhatian dunia akan menatap ke Indonesia. Sayangnya, yang terjadi saat ini adalah hal yang mengakibatkan citra buruk Indonesia kembali terpatri. Ada pihak-pihak tertentu yang tidak menginginkan Indonesia berada pada kondisi kenegaraan yang kondusif. Pihak di belakang aksi ini bisa siapa pun – mungkin bisa juga berasal dari gerakan separatisme atau bahkan pihak pemerintahan asing.
3. Selidik punya selidik, ternyata yang bakal ikut repot adalah salah satu operator seluler di Indonesia, yaitu ‘Tiga’. ‘Tiga’ memang telah menggelontorkan uang yang banyak (berdasarkan info, biaya mendatangkan MU mencapai 90 miliar rupiah) untuk berpromosi dan meningkatkan citranya dengan cara mengundang MU untuk bertanding di sini. Operator seluler ini memang tergolong ‘pemain baru’ di kancah telekomunikasi seluler Indonesia. Tapi, sedikit demi sedikit, mereka berhasil membangun jaringan dan menyedot konsumen Indonesia untuk menggunakan jasa layanan mereka.
Apabila pertandingan MU vs timnas Indonesia ini berhasil dilaksanakan dengan sukses, dapat dipastikan image ‘Tiga’ akan meningkat dengan pesat. Hal ini tentu menimbulkan ancaman bagi operator seluler lainnya, baik yang telah mapan ataupun sama-sama pemain baru. Padahal, saat ini saja persaingan antar operator seluler telah sangat sengit. Semua berlomba-lomba untuk menarik pelanggan untuk menggunakan jasa operator mereka. Bisa jadi, pemboman ini dirancang oleh salah satu (atau bahkan konspirasi) dari operator seluler laninya yang merasa terancam.
4. Bisa diprediksi, citra buruk ini tentu berakibat buruk bagi Indonesia dan rakyatnya. Berdasarkan informasi, sejak beberapa jam saja setelah pemboman, saham IHSG telah turun. Tingkat kedatangan wisatawan dan pariwisata tentu akan sepi kembali. Muncul juga rasa takut dan paranoid dari para penduduk Indonesia. Dan yang paling penting (bagi jutaan penggemar MU) adalah batalnya kedatangan tim idola mereka untuk bertanding dengan timnas Indonesia. Padahal tentu hal itu akan memberikan pengalaman berharga untuk anggota tim nasional kita dalam bersepakbola.
————————————————————————————————————————————————
Kata-kata terahir dari gw buat si pembom :
“Gw sumpahin lo semua jadi MANDUL, IMPOTEN, CONGEK…!!! Dasar BLEKOK!!!”
Belajar Bisnis - Wirausaha - Keuangan - Digital Marketing 